“Cryptocurrency itu bukan sekadar soal harga naik. Bahkan saat harga turun pun bisa jadi peluang untuk untung — asal tahu caranya. Karena itu, penting untuk belajar trading dan memahami teknologi kripto, bukan hanya ikut-ikutan jual beli.”

Saat harga naik, kamu bisa ambil profit dari kenaikan nilai aset.
Saat harga turun, kamu bisa beli di bawah (buy the dip) untuk dapat harga murah, atau pakai strategi short di platform derivatif.
Tapi kuncinya tetap ilmu dan pemahaman teknologi, bukan sekadar ikut tren atau dengar rumor pasar.

1. Trader panik / panic seller – orang yang menjual tanpa perhitungan karena takut harga turun.
2. Spekulan buta – orang yang ikut-ikutan jual beli tanpa memahami analisa atau teknologi di balik asetnya.
3. FOMO player (Fear of Missing Out) – orang yang hanya ikut tren pasar, beli saat ramai, jual saat takut rugi.
4. Retail naïf atau newbie trader – istilah halus untuk pemula yang belum memahami konsep dasar trading maupun kripto.
5. Dalam bahasa sehari-hari kadang disebut “pengejar cuan instan” atau “penjual gelap arah” (tidak tahu kenapa jual, pokoknya jual).

Kamu bagian nomor berapa? Diatas

Berjuang terus